Mas Pung (Guru Besar PPS Betako MP) telah tiada

Selamat Jalan Guruku / Mas Poeng, Selamat Jalan Pendekar, Doaku Menyertaimu Menghadap Gusti ALLAH SWT, Semoga Segala Mersudimu dan Sumbangsihmu Diterima OlehNYA. Amin

Merpati Putih World Championship 2013 "Lokawulung"

Telah mencetak kembali Anggota MP kita (Cabang MP Cirebon) dalam Kegiatan Merpati Putih World Championship 2013 "Lokawulung" Mendapatkan Juara Pesilat Terbaik Wanita 4 Emas 2 Perunggu

Ultah MP ke 50 tahun di Padepokan Cirebon

Ketua DPRD Kab. Cirebon Mas Gotas dan Letkol Art Syarif Hidayatulah sdg berfoto bersama dalam ultah mp emas ke 50 thn.

Juara Umum Kejurlat Se-Jabar

Juara Umum Kejurlat Se-Jabar KOLAT SMAN 1 ARJAWINANGUN 12 emas 3 perak 5 perunggu foto bersama Bapak Aman Trenggono

Telah Meninggal Dunia "MAS NARTO" Senior MP Cirebon

Ku ingat dan Ku kenang jasa-jasa terbaikmu di MP Mas, Semoga Engkau dimudahkan jalan menuju Surganya. Amiin..

Senior-senior MP Cabang Cirebon

Membentuk kesatria yang tanggung dan setia pada perguruan.

Jumat, 22 Januari 2016

Mengenang untuk Diteladani "Merpati Putih"


Di awal keberadaan MP di 'awal 1960an',
ketika mas Pung dan mas Budi memulai melatih dan latihan MP kepada "sobat-sobat terdekat" di wilayah Selatan kota Jogja (kampung Timuran dan disekitarnya) ...
Semua berjalan dengan cara sederhana dan dalam suasana 'kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan' ...
belum ada organisasi yang tertata, tidak ada Pengurus, belum punya kurikulum yang tersusun, tidak ada iuran anggota ...
Setiap orang adalah 'PEMIMPIN' bagi 'DIRINYA SENDIRI' yang saling 'MENGHORMATI dan saling MENGHARGAI' diantara sesama mereka ...
Semua berhimpun dengan saling mendukung, saling membantu, 'gotong royong' dalam semangat kebersamaan ...

... (TIDAK ADA YANG MERASA 'LEBIH BERKUASA' ;
TIDAK ADA YANG MERASA 'LEBIH PENTING' ;
TIDAK ADA YANG MERASA 'LEBIH BERKORBAN' ;
TIDAK ADA YANG MERASA 'LEBIH BERJASA' ;
SEMUA 'MENGABDI DAN BERBAKTI' DENGAN 'KEIKHLASAN YANG NYATA') ...

Dan perkumpulan ini terus berkembang dengan 'semangat yang sama' seperti disaat berdirinya ...
Di akhir 1960an, 'perkembangan Perguruan' sampai ke 'tengah kota' disekitar jalan Mataram ...
Di Era ini NAMA, AD/ART, LAMBANG, FILOSOFI Perguruan, mulai disiapkan dan disusun secara lebih baik ...

Dengan WAWASAN YANG LUAS dan PANDANGAN JAUH KEDEPAN, para PENDAHULU dan SESEPUH kita menyusun WUJUD organisasi beladiri ini dengan nama "Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong MERPATI PUTIH" ... Berdasarkan 'budaya luhur bangsa Indonesia untuk mempersatukan dunia' ...

Di era pula terbentuknya Pengurus Pusat, Pengurus Komda dan Cabang pertama di luar Jogja ...
Seiring dengan waktu, MP berkembang kearah Utara kota Jogja khususnya di kampung Bumijo ...
Pada masa ini perkembangan keilmuan makin pesat ...
Banyak GENERASI MUDA Perguruan lahir dimasa ini ;
(Yang di kemudian hari menjadi PIONEER PERKEMBANGAN Perguruan ke kota-kota lain di seluruh Indonesia) ...

Dengan semangat membangun PERGURUAN MODERN para Pendekar dan Sesepuh Perguruan secara 'mantab dan pasti' mulai menyiapkan 'metode dan materi' latihan yang sesuai ilmu keolah-ragaan dan ilmiah yang 'terukur dan terarah' ; Bebas dari ilmu yang berbasis 'klenik' ...
sehingga kemudian tersusunlah KURIKULUM dan MATERI LATIHAN tingkat Dasar 1 sampai tingkat Kombinasi 2 dan pernah ditatarkan pada Penataran Pelatih di Kaliurang Jogja tahun 1978 ...
Pakaian seragam Perguruan ditentukan seperti yang sekarang ini pada 'pertengahan tahun 70an'
Pada masa ini sampai sekitar 1984 belum ada 'tanda tingkatan' berupa 'strip' (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, putih dan merah-putih) seperti sekarang ini ...
Namun semangat 'menggali dan menimba' ilmu dari para Anggota dan Pelatih 'sangatlah besar dan berdedikasi tinggi' ...

(TIDAK ADA YNG MERASA 'LEBIH SAKTI' ;
TIDAK ADA YANG MERASA 'LEBIH TINGGI' ;
TIDAK ADA YANG 'MERENDAHKAN' YANG LAIN ;
TIDAK ADA YANG MERASA 'DIRENDAHKAN' ;
SEMUA SALING MENGHORMATI SEMUA SALING MENGHARGAI)...

Semoga 'selayang pandang' sejarah Perguruan kita tercinta ini,
dapat kita ambil 'hikmah, keteladan dan manfaatnya' dan agar menjadi 'inspirasi dan tekad' untuk kita terus melestarikan dan mengembangkan Peguruan di masa kini dan masa yang akan datang ...
Semoga Allah Azza wa Jalla senantiasa "menjaga dan melindungi" kita semua serta selalu menaungi kita dengan "cinta dan kasih-sayang" NYA ...
"Mohon 'maaf dan koreksi' bila ada kekeliruan dan kesalahan" pada 'artikel' ini ...
Salam hormat dan salam sayangku.
(maz poer - DGMP)

Senin, 18 Januari 2016

Pemberitahuan Kegiatan UKT Dasar 1 s.d Balik 1

Padepokan MP Cirebon


Salam Perguruan,

Sebagai realisasi dari Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) PPS Betako Merpati Putih Cabang Wilayah III Cirebon, bersama ini dengan hormat kami sampaikan kegiatan Cabang berupa "Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tingkat Dasar I s.d Tingkat Balik I" yang InsyaaAllah akan kami laksanakan pada :

Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 20-21 Pebruari 2016
Pukul: 13.00 WIB s/d Selesai
Tempat: Padepokan Merpati Putih Cabang Wilayah 3 Cirebon Lapangan parkir timur komplek olahraga Bima Cirebon.

Biaya UKT(Uji Kenaikan Tingkat) Sebagai Berikut :

Tingkat dasar 1 :
1. Pembelian 2 cor beton x Rp. 20.000,- = Rp.20.000,-
2. Pembelian bedge MP+bedge IPSI Rp.10.000,-
3. Pembelian Sabuk Merah Rp.20.000,-
4. Pembuatan Tanda Lulus UKT Rp.5000,-
5. Konsumsi Perserta Rp.18.000,-
6. Dana Peduli Atlit  Rp. 2.000,-
7. Dana taktis padepokann Rp.15.000,-
Total: Rp.90.000,-

Tingkat Dasar 2:
1. Pembelian 3 Cor beton x Rp 10.000,- = Rp.30.000,-
2. Pembelian Bedge MP kecil Rp.10.000,-
3. Pembuatan Tanda Lulus UKT Rp.5000,-
4. Konsumsi Peserta Rp.15.000,-
5. Dana Peduli Atlit Rp. 2.000,-
6. Dana taktis padepokan Rp.15.000,-
Total: 80.000,-

Tingkat Balik 1:
1. Pembelian 5 Cor beton x Rp 10.000,- = Rp.50.000,-
2. Pembelian 1 Kendi x Rp.10.000,- = Rp. 10.000
3. Pembelian strip Balik 2 Rp.5000,-
4. Pembuatan Tanda Kelulusan UKT Rp.5000,-
5. Konsumsi Peserta Rp.18.000,-
6. Dana Peduli Atlit Rp. 2.000,-
6. Dana Taktis padepokan Rp.15.000,-
Total: Rp.105.000,-

MOHON PERHATIAN :
1. Daftar Peserta UKT di ketik berbentuk excel sopt copy nya + print outnya
2. Setiap Kolat membawa tikar 2 buah untuk sholat berjamaah
3. Kelengkapan Administrasi paling lambat diserahkan ke panitia 1 minggu sebelum pelaksanaan.

Demikian pemberitahuan ini, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan Terima Kasih.

Mengetahui ;
a.n Ketua Cabang PPS Betako Merpati Putih
Cabang Wilayah III Cirebon 2014-2019

Wakil Ketua,                                                                                    Ketua Panitia
TTD                                                                                                  TTD
Tutut Prasetyo, Amd.IP, S.Sos.MH                                                  Mohammad Sentoso


Informasi UKT
https://www.facebook.com/groups/186132264763029/

Email : merpatiputih.wilayah3cirebon@gmail.com

Minggu, 29 Juni 2014

Atlet Pecak Silat Merpati Putih POPDA Juara

*LATEPOST* Kali ini MP Cabang Wilayah III Cirebon merebut juara dalam pertandingan Popda Jawa Barat 2014 yg berlangsung pada tgl 20-25 juni 2014. 

5 atlet merpati putih yg mewakili kota cirebon (maulana syarif) dan Kabupaten Cirebon (Fauziyah, Ajeng, Rohim dan Suciyani) telah meraih 1 emas dan 2 perunggu.

Emas diraih oleh Suciyani ( Kolat Arjawinangun), medali perunggu di sumbangkan oleh M. Rohim ( Kolat Sumber) dan Fauziyah (Kolat Arjawinangun).. 

Semoga atlet-atlet merpati putih cirebon bisa terus mengukir prestasi... Amiin..

Sumber : FB Nendi Shu


Rabu, 04 Juni 2014

Ribuan Pelayat Lepas Guru Besar PPS Betako Merpati Putih


MP-Cirebon, Ribuan pelayat menghadiri prosesi pemakaman jenazah guru besar Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako) Merpati Putih (MP) Poerwoto Hadi Poernomo alias mas Poeng di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bulu, Pedukuhan Ngulakan Desa Hargorejo Kecamatan Kokap, Kamis (29/5/2014). Mas Poeng meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Ghuangzou, Cina pada Jumat (23/5/2014) lalu. 


Selain dihadiri seribuan anggota MP dari seluruh dunia, proses pemakaman juga diikuti sejumlah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus) dan masyarakat umum. Almarhum dimakamkan dengan upacara perguruan MP. Seluruh anggota MP memberi penghormatan terakhir kepada jenazahnya. 



Ketua Umum PPS Betako Merpati Putih, Taufan Eko Nugroho menjelaskan, mas Poeng meninggal pada usia 70 tahun, setelah menderita penyakit komplikasi kanker paru-paru dan gagal ginjal. Sebelum mendapat perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit di Ghuangzou, Cina, almarhum sempat dirawat di RS Dharmais Jakarta. Begitu tiba di rumah duka Pedukuhan Ngulakan jenazah almarhum disambut seribuan pelayat termasuk para pesilat MP yang ikut mensalatkan jenazah almarhum. 



"Bangsa Indonesia terutama keluarga besar MP dan dunia pencak silat sangat kehilangan. Beliau, bapak sekaligus teman kami dan pejuang bangsa yang sangat humoris tapi tegas," jelasnya. 



Mas Poeng merupakan putra pertama dari 12 bersaudara pasangan Saring Hadi Poernomo dan Sainah. Bersama adiknya Budi Santoso Hadi Poernomo mendirikan PPS Merpati Putih. Dalam perjalanannya perguruan tersebut mengalami perkembangan pesat hingga memiliki 11 Pengurus Daerah dan 93 cabang. 



Bahkan ada 9 cabang di luar negeri seperti di Jepang, Australia, Belanda Perancis, Malaysia Filiphina, sampai di Afrika. Merpati putih juga memiliki cabang khusus di Marinir, Kopassus, Paskhas, Brimob, Kostrad dan juga BAIS. Selama berkiprah dalam dunia pencak silat, Mas Poeng mengajarkan ilmu getaran, power, peningkatan tunanetra yang sudah diteliti secara ilmiah di Belanda. Bahkan almarhum juga mengajarkan pelatihan untuk deteksi gula darah (diabetes) sampai membina atlet-atlet nasional seperti Elyas Pical, Lince Manurung dan juga atlet PSSI.



Mas Poeng lahir di Yogyakarta 1 Desember 1964. Dari pernikahnnya dengan Siti Haryanti, dikaruniai tiga anak dan empat cucu. Putra ketiganya Amos Priono Tri Nugroho bersama putra Budi Poernomo yakni Nehemiya Budi Setiawan atau mas Hemi merupakan pewaris sah ilmu PPS MP. “Beliau telah membuat pencak silat sebagai seni bela diri tradisional mendunia. Kami akan mengembangkan Merapi Putih sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat dan negara,” jelasnya.



Amos Priono mengatakan jenasah almarhum dimakamkan di samping kanan adiknya yang juga guru besar Merapi Putih Budi Poernomo. “Sebelum ke Cina Bapak telah berpesan, kalau meninggal minta dimakamkan di samping makam adiknya (Budi Santoso-Red.),” jelasnya. (Rul)


Sumber : KOKAP (KRjogja.com) 

Rabu, 21 Mei 2014

Persiapan Mas Poeng menuju Guang Zhou China

Let's pray... mari kita berdoa , shared.. dan say AMIENBandara soeta ... Persiapan Mas Poeng menuju Guang Zhou China pagi ini. PERJALANAN SEORANG PENDEKAR KE TANAH PARA PENDEKAR ... Insyaallah Mas Poeng kembali ke tanah air dalam keadaan yg lebih sehat dan siap kembali memimpin Merpati Putih utk terbang lebih tinggi !! Amien...sumber mas hemi

Senin, 12 Mei 2014

Struktur Pengurus Pusat



Profil Pewaris & Dewan Guru

Sang Guru :

Saring Hadi Poernomo ( almarhum )

Guru Besar :

Poerwoto Hadi Poernomo (Mas Poeng)
Jl. Raya Gempol Wadas 1 Ceger Kel. Bambu Apus Kec. Cipayung jakarta Timur

Budi Santoso Hadi Poernomo ( almarhum )

Pewaris :

Amos Priono Tri Nugroho (putra dari Mas Poeng)
Komplek DKI Blok O No.2 RT 013 RW. 04

Nehemia Budi Setyawan (putra dari Mas Budi)
Jl. Anggrek 5 No.7 RT 007 RW 02 Kel. Malakasari Kec.Duren Sawit Jakarta Timur 13460

Dewan Guru :

Yadi Mintorogo (Mas Yadi)
Jl. DOKTERAN NO.48 RT.04 RW.03 KELAPA DADA
Tingkatan : Kesegaran

Soenarjo (Mas Nardjo)
Jl. TELUK RT.06 RW.04 PURWOKERTO SELATAN
Tingkatan : Kesegaran

M. Poerwono (Mas Poer)
POGUNG REJO NO.393 SIA IX YOGYAKARTA
Tingkatan : Kesegaran

Mulyanto Tambak (Mas Mul)
Jl.DOKTERAN NO.48 RT.04 RW.03 KELAPA DADA
Tingkatan : Kesegaran